Rabu, 10 Oktober 2012

Bayi Sering Menangis? Mungkin Dia Kolik

Bayi sering menangis kencang tanpa sebab dengan durasi yang cukup lama sering membuat orang tua bingung, tanpa terkecuali saya sebagai ibu baru :D. Orang tua pasti juga ikut bingung karena sulit menenangkan anaknya dalam situasi seperti ini. Jika tidak dihadapi dengan benar, maka tidak akan mengherankan jika akan berlanjut ke baby blues syndrom karena orang tua, dalam hal ini ibu, tidak merasa tidak mampu mengatasinya. Artikel tentang kolik atau colic banyak diperoleh jika disearch via google. Salah satunya seperti yang dikutip dari kompas.com Colic Colic (Sakit perut pada bayi) DEFINISI Jika bayi anda menangis pada waktu yang sama setiap hari dan anda tidak tahu apa yang harus anda lakukan untuk membuatnya nyaman, mungkin bayi anda mengalami colic. Colic sering didefinisikan menangis lebih dari tiga jam sehari, tiga hari seminggu untuk lebih dari tiga minggu. Colic dapat menyusahkan anda dan bayi anda. Tapi yang melegakan: colic relatif terjadi pada waktu yang pendek. Dalam seminggu atau sebulan colic akan hilang, dan anda akan mendapat satu tantangan sebagai orang tua. GEJALA Bayi yang menangis dan rewel adalah hal yang normal, bayi yang rewel tidak berarti memiliki colic. Pada bayi yang sehat dan mendapat nutrisi yang baik, tanda colic antara lain: • Bayi yang memiliki colic sering menangis pada waktu yang sama setiap hari. Biasanya pada sore atau malam hari. Bayi akan menangis secara tiba-tiba dengan alasan yang tidak jelas. • Tangisan colic sangat intens dan keras. Akan sulit untuk menenangkannya. • Kaki yang meringkuk, jari yang dikepal, dan otot perut yang menegang merupakan hal yang biasanya terjadi pada saat kambuhnya colic. Sekitar 25 persen bayi mengalami colic. Colic biasanya dimulai beberapa minggu setelah kelahiran dan akan membaik ketika usia 3 bulan. Meskipun banyak juga yang mengalami untuk jangka waktu yang lebih lama. Tetapi pada 90 persen kasus colic akan membaik pada usia 9 bulan. Penyebab & Faktor Risiko Penyebab Penyebab colic tidak diketahui. Ilmuan menemukan sejumlah kemungkinan. Antara lain alergi, tidak mampu mencerna laktosa dan sistem pencernaan yang tidak matang. Tapi tetap saja tidak jelas alasan mengapa beberapa bayi mengalami colic sedangkan yang lain tidak. Faktor risiko Bayi dari ibu yang merokok pada masa kehamilan atau setelahnya memiliki risiko lebih besar mengalami colic. Atau ada juga dokter yang menganjurkan untuk mengatasi colic dengan bantuan obat salah satunya (maap menyebutkan merk) Pediatric Piptal drops 0.3ml x 3, dalam waktu satu hari. Cuma menurut pengalaman, obat ini lumayan getir... saya sendiri memberikan pada anak hanya 2 hari karena ga tega liat reaksi pada anak, dan khasiatnya juga memang blum terlalu mencolok. Atau mungkin ada obat-obat setype dengan kandungan Pipenzolate bromide, saya belum melakukan searching lebih lanjut untuk alternatif brand lain. Most of all, sabar dan penuh kasih sayang adalah obat yg terbaik (karena orang tua pun belajar :p). Seiring dengan bertambah usianya, maka sistem pencernaannya akan semakin matang dan keluhan ini pun hilang (itu kata orang tua yg berpengalaman dengan anak colic). Optimis aja :) toh anak saya masih jalan 2 bulan Yang penting cukup ASI ekslusif dan saya harus lebih sabar ^_^ Moga bermanfaat.....

1 komentar:

  1. Efek getir piptal drop seperti apa ya? Ini anak saya usia 3 minggu dan selalu mengejan tiap habis minum asi, kata dokter ada alergi dan disarankan minum piptal drop. Mohon infonya ya.. thanks

    BalasHapus