Jumat, 27 November 2009

Model Pengaturan Keuangan Dalam Rumah Tangga. Yang Mana Gaya Anda?


A note for a married woman....

Karir cemerlang dan kebebasan finansial dulu mungkin segalanya bagi kaum hawa yan masih lajang. Namun setelah membina rumah tangga dan disemarakkan oleh kehadiran si kecil, prioritas itu kerap harus disesuaikan.

Pilihan untuk tetap berkarier, menjalankan usaha sendiri, sampai menjadi ibu rumah tangga pun dipertimbangkan. Semuanya baik dan tidak ada yang salah. Asalkan semua berjalan dengan baik dan telah melalui proses kesepakatan bersama antara Anda dan pasangan.

Inilah beberapa model pengaturan keuangan dalam keluarga yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda, beserta kelebihan dan kekurangannya :

1. Suami menyerahkan seluruh gaji, Anda yang membaginya ke pos-pos pengeluaran

Kelebihan :
Cocok bila pasangan Anda tipe boros dan kurang teliti, sehingga ia hanya mengurus pekerjaan sehari-hari. Anda juga lebih leluasa dan punya tanggung jawab sama besar dengan suami.
Kekurangan :
Suami bisa merasa semakin dijatah dan kurang dihargai. Terutama, bila jumlah uang yang Anda berikan tidak cukup dimatanya. Tanpa kontrol diri, Anda bisa membelanjakan uang semena-mena.


2. Suami mengelola seluruh pengeluaran rumah tangga dan memberikan jatah bulanan untuk keperluan pribadi Anda

Kelebihan :
Bila Anda tidak paham soal pengelolaan uang dan sering kali besar pasak daripada tiang, pengaturan keuangan seperti ini dapat mengerem hasrat belanja Anda. Sehingga, keuangan keluarga selalu dalam kondisi baik.
Kekurangan :
Anda tidak berdaya. Suami bisa kesulitan mengatur dana yang pas untuk Anda, karena dia tidak memahami biaya untuk keperluan wanita seperti bedak, lipstik, dll.

3. Suami menutupi seluruh biaya rumah tangga. Dana pribadi untuk Anda diambil lewat hasil investasi yang sudah berjalan
Kelebihan :
Suami sedikit bernapas lega karena tanggungannya berkurang. Anda juga lebih mandiri secara finansial.
Kekurangan :
Investasi kurang tepat bisa jadi bumerang dan mempengaruhi biaya bulanan Anda. Sebaliknya, bila investasi berkembang pesat, bisa timbul masalah lain (misalnya, pasangan Anda tidak mau Anda menggunakan seluruh bunga investasi, sedangkan Anda merasa itu sudah menjadi hak anda).

4. Suami setor gaji ke rekening bersama. Dari rekening itulah masing-masing berbelanja sesuai dengan kebutuhannya

Kelebihan :
Baik Anda maupun pasangan bisa saling mengetahui besarnya dana yang terpakai dan untuk apa saja, karena setiap pengeluaran tercatat dengan baik.
Kekurangan :
Jika salah satu kurang bijak, bisa saja ada yang kebablasan dan menghabiskan jatah berdua.

Lalu, tipe manakah yang paling sesuai untuk Anda?

2 komentar:

  1. Jeng marliyah...
    Berarti dirimuw udah sangat ahli untuk mengelola keuangan rumah tangga ya.... :)
    :two thumbs:

    BalasHapus